SBY merupakan sosok fenomenal. Karirnya melambung tinggi mulai dari seorang perwira tinggi militer, menteri, kemudian dua kali menjabat sebagai presiden. Tak hanya itu, dia-lah sosok utama pendiri partai Demokrat yang juga fenomal. Bayangkan, dalam lima tahun saja bisa meningkatkan perolehan suara partai hingga tiga kali lipat. Wajar, jika figur besar SBY masih membayangi jelang kongres Partai Demokrat yang jatuh pada 9-11 Mei 2015. Lalu, masih pantaskah sosok SBY menahkodai partai berlambang segita mercy itu?