Baru delapan bulan berkuasa, tapi pemerintahan Jokowi-JK sudah banyak menimbun utang. Jumlahnya pun tak main-main, dari Bank Dunia senilai 143 triliun rupiah dan Republik Rakyat China 650 triliun rupiah. Kemudian pemerintah meminta pinjaman dari Islamic Development Bank sebesar 66 triliun rupiah. Hujan kritikpun bermunculan. Tingginya rasio utang Indonesia dikhawatirkan akan membawa negeri ini bernasib seperti Yunani, negara yang dinyatakan bangkrut karena tak mampu membayar pinjaman luar negerinya. Begitu juga pengalaman di masa Orde Baru, di mana pembangunan yang berasal dari utang terbukti membawa Indonesia terjerembab dalam krisis moneter.Benarkah ambisi pembangunan infrastruktur yang digembar-gemborkan pemerintahan Jokowi-JK tengah mengorbankan masa depan bangsa Indonesia?
Dua kader PDIP Harun Masiku dan Mardani Haji Maming berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buron ...