Gagal menjadi bakal calon presiden dari PKB, dilanjutkan dengan kalah WO dari Yusril Izha Mahendra saat pemilihan ketua umum PBB tak membuat raja dangdut, Rhoma Irama, jera bermain politik. Hal itu dibuktikannya dengan mendeklarasikan partai IDAMAN, Islam Damai Aman. Namun kemunculan partai ini lebih banyak disambut sarkasme dan guyonan di social media. Apa sebetulnya target Rhoma dalam politik? Akankah Partai IDAMAN pada akhirnya mewujud sebatas fans club?