Masuknya Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya langsung disusul shock therapy yang membuat gusar Istana dan banyak kepentingan di sekitarnya.
Satu hari menjabat, pakar ekonomi kerakyatan itu tancap gas bak buldoser mengkritik beberapa kebijakan pemerintah yang disusun sebelum ia resmi masuk kabinet.
Mengapa Rizal tidak mengendurkan daya kritisnya meski sudah menduduki kursi menteri? Benarkah ekonom yang biasa disapa RR Itu dipasang untuk misi khusus, meluruskan banyak penyimpangan yang menggerogoti kabinet? Lalu mengapa ia dijadikan musuh bersama?