Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Barrack Obama di White House, Amerika
Serikat menjadi buah bibir di tanah air. Pasalnya, Akademisi asal
Australia National University, Dr Michael Buehler, menyebut Pemerintah
Indonesia menyewa jasa pelobi atau broker agar Jokowi bisa bertemu
dengan Obama. Namun Hal itu disanggah pihak istana
Lantas apa motif Michael Buehler menyebarkan berita yang dianggap fitnah itu?