Terkait keputusan Maroko untuk bergabung kembali dengan Uni Afrika disambut baik oleh Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Maroko, Teguh Santosa. Teguh menilai keputusan yang telah diumumkan oleh Raja Muhammad VI dalam pesan bertanggal 17 Juli 2016 lalu sudahlah tepat. Dosen hubungan internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta itu pun menambahkan, kendati selama ini Maroko merupakan satu-satunya negara Afrika yang bukan anggota Uni Afrika, namun Maroko memiliki kontribusi yang tidak kecil baik secara ekonomi maupun politik di benua tersebut.