Gembar-gembor pemindahan Ibukota negara ternyata baru sebatas ide tanpa persiapan yang matang.
Megaproyek yang menggemparkan publik Tanah Air ini ternyata pembiayaannya belum dihitung secara matang.
Anggaran yang dibutuhkan Rp 466 triliun ternyata belum final.
Menkeu Sri Mulyani baru akan mempelajari masterplan ibukota baru.
Ekonom Ariyo DP Irhamna ragu dengan terobosan Presiden Jokowi itu. Dia tidak yakin mega proyek ini akan berjalan mulus. Dia melihat kecenderungan proyek ini akan gagal.
Alasaanya itu tadi, Jokowi tidak serius mempersiapan rencana.
Jadi, Ibukota negara tidak jadi pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur?