Tarik ulur pelaksanaan Pemilu 2024 mengemuka setelah Mendagri Tito Karnavian beda sikap dengan Komisi II DPR dan KPU. Mulanya Pemilu serentak akan diadakan pada 21 Februari 2024 dan Pilkada serentak tanggal 27 November 2024. Untuk Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada Januari 2022.
Paska rapat bersama antara Komisi II DPR, KPU dan Bawaslu, Kamis pekan lalu (26/9) Tito mengusulkan Pemilu dilaksanakan pada bulan April atau Mei 2024.
Tito berpandangan suhu politik, biaya dan dan potensi keterbelahan masyarakat akan tinggi jika waktu kampanye panjang. Tito juga menyinggung soal perhelatan Pilkada 2020 di masa pandemi yang tetap berjalan efektif meski pola kampanyenya digelar dengan sangat terbatas.
Presiden Joko Widodo diklaim Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) juga ingin Pemilu 2024 diadakan pada bulan April 2024.
Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Komisi II DPR sedang melakukan kajian soal masa kampanye. Partai Golkar sebagai partai asal Doli juga dikatakan memiliki pandangan serupa.
Dinamika tarik Ulur 2024 ini akan terjawab kapan? Apakah seperti permintaan Mendagri Tito sebelum masa reses pada Oktober mendatang sudha ada kepastian? Apakah masing-masing lembaga ini akan keukeuh pada sikap dan argumentasinya masing-masing?
Sesi Tanya Jawab Cak Ulung persembahan Kantor Berita Politik RMOL akan membahas substansi tersebut dengan Tema: Tarik Ulur Pemilu 2024. Bersama Narasumber:
1. Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim
2. Anggota KPU RI, Hasyim Asy'ari
3. Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun
Hari/tanggal: Kamis 23 September 2021, Pukul: 14.00-15.00 WIB.
#bacarmol
#republikmerdeka
#menjagaindonesia